Sumber Foto: Sosial Media Facebook Retno Rachmadana |
Balikpapan.
Antara membosankan lalu mengabaikan.
Atau pura-pura nyaman lalu penuh kepalsuan.
Adalah aku, perawan kampung halaman,
Yang meninggalkan tanah kelahiran
...
(Oleh Neno Rachmadana. Sumber: Buku Salome dan orang-orang Balikpapan)
Namanya Retno Rachmadana, tetapi dikenal dengan nama Neno.
Seorang gadis yang periang, ramah dan mudah bergaul. Penulis asal Kota Balikpapan, yang pergi merantau ke Ibu Kota mencari pengalaman hidup. Salah satu puisi karyanya dimuat di dalam buku 'Salome dan orang-orang Balikpapan', sebuah buku antologi karya penulis-penulis Balikpapan dimana hasil penjualannya didedikasikan kepada para veteran di kota minyak tersebut.
Itu pula awal mula dimana kami semua, para penulis dapat bertatap muka, yaitu ketika undangan datang untuk menghadiri Writerpreneur Workshop yang diadakan di Aston pada tanggal 18-20 September 2017, berdasarkan daftar nama penulis yang karyanya dimuat di dalam buku antologi.
Pertemuan berikutnya terjadi pada saat Blogger Balikpapan melakukan gathering dalam rangka Hari Blogger Nasional 2017 tepat pada tanggal 27 Oktober. Neno yang ceria sempat bercengkerama dengan putriku yang masih berusia 3 tahun. Saat itu juga dia menjadi salah satu pembawa materi kelas Blog.
Ketika diadakan parade penulis Balikpapan pada 1st Annual Balikpapan Fashion Book pada tanggal 21 Januari 2018, kami bertemu kembali. Disitu aku baru tahu bahwa dia sudah menerbitkan 4 buah buku, pernah bekerja sebagai editor salah satu surat kabar, dan pernah menjadi guru untuk anak-anak autis di sekolah khusus anak autis milik Bunda Dwita, psikolog keren yang sering melakukan penyuluhan parenting di tempat Aisyah dulu bersekolah.
Pantas dia sangat menyukai anak-anak. Bahkan dia sempat menawarkan putriku untuk berfoto berdua dengannya, dan putriku yang biasanya salah tingkah, sama sekali tidak menolak.
Ada pertemuan tentu ada perpisahan, setelahnya kami belum ada bertemu kembali, kecuali saling melihat chatting pada dua buah grup Whatsapp yang kami ikuti.
Kabar mengejutkan datang pada malam hari tanggal 13 September 2018, dimana Whatsapp bernama 'Retno Rachmadana' sendiri mengirimkan berita duka cita atas kepergiannya, membuat seluruh anggota grup bertanya-tanya apa yang sesungguhnya terjadi.
Bukan hoax, Neno sungguh telah pergi meninggalkan dunia. Seorang sahabatnya menghubung seluruhi kontak dalam HP Neno guna memberitahu anggota keluarganya. Neno mengalami insiden yang menyebabkannya kehilangan nyawa. Kabarnya, sebuah motor yang melaju menabraknya saat menyebrang di jalur busway sepulang kerja.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Penulis yang ceria itu telah berpulang untuk selamanya, Balikpapan kehilangan seorang penulis yang bertalenta, Blogger Balikpapan sangat berduka karenanya.
Selamat jalan Retno Rachmadana, jiwamu memang telah pergi, tetapi namamu tetap ada dalam hati setiap orang yang pernah mengenalmu. Karyamu masih menemani hari-hari kami dan amalmu pun masih berjalan melalui karya yang kau tulis.
Turut berduka cita atas meninggalnya guru/teman/sahabat mba ya. Sedih banget pasti dan sangat kehilangan. Semoga beliau dimudahkan dalam menuju Surga-Nya. Aamiin.
ReplyDeleteAamiin yaa Rabb. Terima kasih Mom. 😢
Deletesaya adalah orang yang mencari kebenaran akan gadis ini, dimana peristirahatan terakhirnya, dimana adik lelaki dan kakak perempuannya berada, bila ada rekan, sahabat, saudara yang mengetahui harap email saya atau silahkan berbalas pesan disini. bagi mereka yang mengenal neno dan karyanya, tentu mengenal saya dalam salah satu tulisannya, saya adalah sahabatnya yang paling pertama. demikian pemberitahuan ini diwedarkan, mohon bantuannya.
ReplyDeletesalam
si angin musim hujan