Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Balikpapan Berduka. Model Remaja Balikpapan Tahun 90an Adelina Annisa Telah Berpulang.

Sumber: Foto Profile Facebook Adelina Annisa Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kabar mengejutkan malam ini datang melalui media sosial Facebook dimana para kerabat seorang model asal Balikpapan, Adelina Annisa, beramai-ramai memenuhi timeline -nya guna mengucapkan bela sungkawa. Seorang kawannya bahkan menyebutkan bahwa Adelina Annisa telah berpulang pada minggu malam tadi (25 Februari 2018) di sebuah rumah sakit yang berada di Jakarta. Dia lebih muda dua tahun daripada saya, tetapi hanya satu tingkatan di bawah saya ketika sama-sama berada di SMP Negeri 1. Masih teringat jelas dulu ada 3 orang model remaja perempuan yang cukup dikenal kala itu, yang kebetulan bersekolah di SMP yang sama dengan saya, ketika saya masih duduk di bangku SMP juga. Yang seorang adalah Mona Permatasari, dia teman satu angkatan dengan saya, kemudian Jennifer Arnelita yang namanya cukup terkenal di Indonesia karena sempat membintangi beberapa judul sinetron, dan satu lagi adalah Adelina Anni

3 Tempat Makan Yang Menawarkan Keindahan Panorama Balikpapan. Nomor 3 Buat Penasaran!

Pada jaman now , memilih tempat untuk menikmati masakan restoran atau cafe , bukan melulu soal lezat atau tidaknya, melainkan desain tempat yang menarik dan nyaman, serta lokasi yang memanjakan mata membuat suasana makan semakin menyenangkan, terutama bisa mengambil gambar berlatarkan pemandangan yang indah sembari menunggu makanan dihidangkan. Bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar, banyak sekali pilihan tempat makan yang menarik sedari dulu, namun mereka yang tinggal di kota kecil terkadang kekurangan tempat untuk nongkrong, berkumpul bersama teman-teman sekedar mengobrol atau arisan setiap bulan, khususnya di Kota Balikpapan. Tapi itu dulu ... Kini di Balikpapan menjamur restoran dan cafe dengan desain tempat yang menarik dan lokasi pilihan yang menawarkan keindahan panorama lingkungan. Berikut 3 diantaranya tempat makan keceh  yang direkomendasikan oleh penulis di Kota Balikpapan: 1. Wood Club Cafe and Resto Tempat makan yang berlokasi di Jalan MT Haryon

Anak Balikpapan 80-90 an Pasti Tahu Ini ! Tanpa Gadget Kami Bahagia!

Sumber: http://ketemulagi.com/generasi-bahagia-generasi-anak-tahun-90-kebawah/ "Ular naga panjangnya, bukan kepalang, menjalar-jalar selalu kian kemari. Umpan yang lezat itulah yang dicari, ini dianya yang terbelakang." Mengenang masa kecil saya di daerah Gunung Sari, Kota Balikpapan, dimana lingkungan asri terletak pada area milik keluarga besar dengan luas sekitar setengah hektar, yang terdapat banyak bangsal (rumah kayu petak berbatas dinding satu sama lain) milik kakek saya, menjadi sebuah perkampungan dan berdekatan dengan kampung lainnya, masih banyak pepohonan (hingga kini), namun ada beberapa yang sudah hilang bahkan tak tersisa, bebas dari kendaraan karena tak ada jalan besar di kawasannya dan bukan merupakan jalan umum, sehingga bebas anak-anak 'kampung' (kami) bersenda gurau, berlarian kian kemari, dan memainkan irama kegembiraan kami tanpa mengenal gadget . adapun lotus 123 sudah yang paling canggih berada di perusahaan milik papa saya, tapi janga

Perjalanan Menuju Cinta Allah dan Rasulullah di Balikpapan

Hidup di dunia hanya sementara, sisanya, kehidupan abadi kita kelak ada di akhirat. Kebanyakan orang sibuk membangun rumah yang besar dan mewah di dunia, tetapi lupa membangun rumah yang nyaman di akhirat. Berlomba-lomba mencapai kenyamanan hidup di dunia, tetapi lupa kelak ingin hidup yang seperti apa di akhirat. Memiliki rezeki yang berlimpah melupakan Allah, bukan mendekat kepadaNya melainkan semakin jauh, memilih berlibur ke Eropa daripada berkunjung ke rumahNya untuk ibadah dan memohon pengampunan atas segala dosa. Allah hanya memanggil umatNya sebanyak 3 kali; yaitu melalui adzan yang bisa umatNya abaikan, panggilan untuk pergi ke tanah suci yang juga dapat diabaikan, dan yang terakhir adalah panggilan untuk berpulang. Panggilan Allah yang terakhir tak dapat siapapun hindari lagi, tak ada pilihan untuk itu, lalu mengapa melewatkan kesempatan, mengabaikan dua panggilanNya di dunia? Sebelum bertemu dengan orang-orang yang positif, saya pun sibuk memikirkan duniawi, tak ter